Masih ingin fokus untuk meraih kemenangan di Pilkada serentak 27 Juni mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berniat mencari figur pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.
Penegasan ini disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai mendampingi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan keluarga ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/5). "Terkait Cawapres, akan dibahas setelah Pilkada serentak pada 27 Juni ini.
Jadi, konsentrasi utama kami adalah memenangkan Pilkada serentak terlebih dahulu," tegas Hasto melalui rilisnya. Meski mengaku belum melakukan pembahasan lebih lanjut soal Cawapres, Hasto memastikan bahwa sosok pendamping Jokowi di 2019 nanti, harus sevisi dan bisa bekerja sama dengan baik.
"Yang kami cari pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang basisnya bukan sekadar elektoral," tandasnya. Selebihnya, partai berlambang kepala banteng moncong putih akan menyiapkan calon-calon anggota legislatif.
Ada sekitar 2.832 Caleg yang tengah disiapkan PDIP, dan nantinya para Caleg ini akan menjadi mesin pemenangan bagi Jokowi di Pilpres 2019. "Mengingat ini dalam keserentakan, tentu saja partai menyiapkan seluruh calon anggota legislatif yang kami persiapkan dengan baik.
Karena mereka bersama dengan struktural partai, sekaligus menjadi mesin pemenangan bagi Bapak Jokowi," papar Hasto. Sementara terkait kepentingan 27 Juni yang makin dekat, Hasto mengaku kalau partainya akan menggerakkan seluruh energi yang dimiliki untuk memenangi kompetisi Pilkada serentak 2018.
"Jadi kami akan fokus memenangkan kader-kader internal kami yang ikut berkompetisi di Pilkada 27 Juni," ucapnya.
No comments:
Post a Comment