Pemimpin umat katolik sedunia Paus Fransiskus hari ini dalam misanya di Gereja Regina Coeli Alun-Alun Santo Petrus, Vatikan, menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban serangan bom di tiga gereja di Surabaya.
Paus mengatakan dia berdoa bagi para korban dan keluarga mereka. "Untuk orang-orang Indonesia yang terkasih, terutama untuk komunitas Kristiani di Kota Surabaya, yang sangat menderita oleh karena serangan serius terhadap rumah-rumah ibadah mereka, saya melambungkan doa saya untuk para korban dan keluarga mereka," ujar Paus, di hadapan 45 ribu jemaat dari seluruh dunia yang mengikuti misa bersama, seperti dilansir laman Vatican News, Minggu (13/5).
Peristiwa serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pagi tadi menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan bom pertama terjadi di Gereja Santa Maria yang menewaskan empat orang sekitar pukul 07.30.
serangan ini diikuti bom kedua sekitar 10 menit kemudian di Gereja Pantekosta dan GKI Diponegoro.
"Dan bersama kita memohon kepada Allah Sang Damai supaya menghentikan tindakan-tindakan kekerasan ini, dan di hati semua orang tidak ada perasaan kebencian dan kekerasan, tetapi rekonsiliasi dan persaudaraan," lanjut Paus.
Media propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Amaq, hari ini mengklaim serangan bom di tiga gereja itu. "Tiga serangan operasi istisyhad menyebabkan sedikitnya 11 korban tewas dan 41 lainnya luka-luka dari kalangan kaum Kristen, termasuk di antaranya aparat kepolisian penjaga gereja, di Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur negara Indonesia," tulis Amaq, seperti yang beredar di media sosial.
No comments:
Post a Comment