Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menegaskan komitmennya terhadap denuklirisasi di Semenanjung kepada Menteri Luar Negeri China yang berkunjung ke Pyongyang pada Kamis. China, pendukung dan sekutu utama Korea Utara turut menyuarakan keprihatinannya atas uji coba nuklir dan rudal balistik yang dilakukan Pyongyang tahun lalu dan mendukung sanksi PBB terhadap negara terisolasi itu.
Namun, Beijing juga menyatakan dukungannya terhadap langkah Korea Utara untuk memperbaiki hubungannya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berkunjung ke Pyongyang beberapa hari setelah pertemuan tingkat tinggi (KTT) bersejarah antara Kim Jong-un dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk memperbaiki hubungan dan berusaha secara resmi mengakhiri perang antara Korea Selatan dan Korea Utara dengan melibatkan Amerika Serikat dan China.
Berdasarkan pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China, Kim mengatakan bahwa perubahan positif di Semenanjung Korea baru-baru ini bermanfaat bagi resolusi damai di kawasan tersebut.
"Kim Jong Un mengatakan, mencapai denuklirisasi semenanjung adalah posisi tegas dari sisi Korea Utara," kata kementerian sebagaimana yang dilansir Reuters, Sabtu (5/5/2018).
Pemerintah China menyatakan, mendukung diakhirinya perang di kawasan Semenanjung Korea, perubahan fokus ekonomi Korea Utara dan resolusi Pyongyang untuk melakukan denuklirisasi. Wang mengatakan bahwa dirinya berharap dialog antara Korea Utara dengan Amerika Serikat akan berlangsung sukses dan menghasilkan kemajuan substansial.
"China ingin memperkuat komunikasi dengan Korea Utara dan terus memainkan peran positif dalam mencari solusi politik untuk masalah semenanjung Korea," kata Wang.
No comments:
Post a Comment