Korea Utara dan Korea Selatan sepakat mengadakan pembicaraan tingkat tinggi antar Korea pada 16 Mei untuk membahas langkah demi menegakkan janji pelucutan nuklir di semenanjung Korea, kata Kementerian Penyatuan Korea Selatan.
Pertemuan tersebut akan membahas rencana khusus untuk melaksanakan pernyataan antar Korea pada 27 April, yang mencakup janji mengakhiri perang tujuh dasawarsa pada tahun ini, dan mencapai 'pelucutan nuklir lengkap'.
"Korsel dan Korut akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi antar Korea pada 16 Mei di Gedung Perdamaian Panmunjom untuk membahas pelaksanaan 'Pernyataan Panmunjom untuk Perdamaian, Kemakmuran dan Penyatuan Semenanjung Korea'," kata Kementerian Penyatuan dalam pernyataannya, dikutip Antara, Selasa (15/5).
Pertemuan itu akan menjadi yang terkini dalam serangkaian langkah Korut, yang memacu harapan bahwa perang tujuh dasawarsa di Semenanjung Korea kemungkinan segera berakhir.
Korut menjadwalkan pembongkaran lokasi uji coba bom nuklirnya antara sekitar 23-25 Mei untuk menegakkan ikrar demi menghentikan uji coba nuklir, demikian laporan media pemerintah itu pada Sabtu, sebulan sebelum rencana pertemuan puncak Korea Utara-Amerika Serikat di Singapura.
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un akan bertemu pada 12 Juni, sebuah skenario yang tampaknya mustahil mengingat penghinaan dan ancaman yang dilontarkan antara kedua pemimpin itu dalam satu tahun terakhir.
Perundingan inter-Korea Rabu akan memperlihatkan Korut mengirim delegasi 29-anggota yang dipimpin oleh Ri Son-gwon, ketua 'Komite untuk Reunifikasi Damai negara'.
Juga dalam delegasi akan diwakili Kim Yun-hyok, wakil menteri Perkeretaapian, dan Won Kil-U, wakil menteri Budaya dan Olahraga. Dari Korsel, Menteri Penyatuan Cho Myoung-gyon akan memimpin kelompok terdiri atas lima perutusan.
No comments:
Post a Comment