Teknologi internet 5G diprediksi meluncur pada 2019 di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang. Teknologi ini akan diimplementasikan lebih luas pada 2020 dan hadir di Indonesia pada 2021.
Perusahaan penyedia teknologi komunikasi Ericsson pun mengumumkan hasil survei harapan generasi milenial terhadap teknologi 5G yang tertuang dalam Ericsson ConsumerLab Analytical Platfom 2017.
Diungkapkan oleh Vice President of Network Solution Ericsson Indonesia Ronni Nurmal di Jakarta, Senin (18/12/2017), 17 persen generasi milenial yang berusia antara 15-34 tahun mengharapkan teknologi 5G bakal menghadirkan koneksi internet yang lebih cepat dibandingkan internet 3G dan 4G.
"Milenial berharap 5G akan menghadirkan internet lebih cepat dibanding 3G dan 4G. 9 persen di antaranya juga berharap kecepatan internet 5G akan melebihi kecepatan jaringan WiFi," kata Ronni.
2 persen milenial yang jadi responden, kata Ronni, juga berharap agar kualitas internet 5G lebih bagus saat digunakan di dalam maupun luar ruangan. Kendati banyak tuntutan terhadap internet cepat 5G, 17 persen generasi milenial masih menginginkan paket data yang harganya murah.
17 persen responden milenial juga berharap agar internet 5G lebih bisa diandalkan dibanding 3G atau 4G. 4 persen dari mereka juga berharap saat menggunakan internet 5G tidak ada lagi konten yang delay.
Sementara 2 persen di antaranya berharap cepatnya internet 5G bakal membuat baterai perangkat yang dipakai lebih hemat, dengan begitu pengguna tidak perlu sering kehabisan daya.
Selain beberapa harapan di atas, menurut Ronni, 3 persen kaum milenial ingin agar kehadiran internet 5G mampu memperkuat keamanan data personal mereka.
"Sebanyak 5 persen kaum milenial juga ingin streaming video beresolusi tinggi bisa ditampilkan tanpa buffering. Bahkan, berdasarkan neuroscience study, konsumen di Indonesia itu lebih stres saat menunggu video buffering dibandingkan berada dalam kemacetan," katanya.
Terakhir, 2 persen kaum milenial menginkan agar internet 5G menjamin mereka bisa tetap terhubung dengan perangkat internet of things (IoT) di rumah masing-masing.
No comments:
Post a Comment