JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal merilis aplikasi pemantauan kondisi jalan tol untuk membantu para pemudik menemukan rute yang relatif lancar.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, aplikasi bernama Information Toll (i-Toll) itu serupa dengan aplikasi yang telah lebih dulu dirilis oleh operator jalan tol PT Jasa Marga Tbk, JMCare.
"Kalau JMCare lebih fokus ke jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga. Padahal, jalan tol ini kan tidak semuanya punya Jasa Marga," tutur Herry saat dihubungi fakta24jam
Melalui aplikasi i-Toll, pengguna bisa mengakses langsung kondisi jalan tol yang terpantau oleh CCTV yang dipasang di sejumlah ruas jalan tol.
"Di rual tol Jasa Marga, CCTV ada yang dipasang setiap 1 kilometer, ada yang dipasang setiap 500 meter. Kalau ruas tol Cikopo-Palimanan, CCTV baru belasan, tetapi sedang didorong untuk ditambah," ujarnya.
Selain bisa memperoleh informasi terkait kepadatan jalan tol, pemudik juga bisa mencari tahu lokasi tempat istirahat (rest area) terdekat, dan prediksi waktu tempuh perjalanan melalui aplikasi i-Toll.
Herry mengungkapkan proses pembuatan aplikasi telah memasuki tahap finalisasi. Diharapkan, i-Toll bisa diluncurkan pada pertengahan Juni 2017 atau sebelum memasuki periode mudik, H-7 lebaran.
"Semoga aplikasi ini bisa bermanfaat bagi pemudik," harapnya.
Pada tahap awal, kata Herry, aplikasi tersebut bisa diakses secara gratis oleh pengguna ponsel berbasis Android. Namun, jika diperlukan, ke depan aplikasi itu akan dikembangkan untuk pengguna ponsel berbasis iOS.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPJT, panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga akhir kuartal I 2017 mencapai 989 kilometer.
No comments:
Post a Comment