Sebuah tamparan keras bagi siapapun yang sampai saat ini masih tetap mempertahankan cara berpikir radikalnya. sebuah tamparan tersebut disebabkan dimana orang "Kafir" rela kehilangan nyawa daripada ditambah satu orang harus mengalami pemulihan kondisi fisik dan mentalnya terganggu.
Pahlawan toleransi umat beragama dunia ini menolong kedua remaja muslim karena sedang dalam keadaan terancam nyawanya oleh tindakan seorang yang cara berpikirnya masih menganut paham ekstrimis dan radikal.
Cara berpikir ekstrimis dan radikal ini tidak memandang identitas agama, etnis, suku, ras dan golongan apapun. disetiap unsur identitas tersebut pasti ada segelintir manusianya yang berpikir ektrimis, radikal dan sangat berhasrat untuk menebar teror agar menimbulkan ketidak nyamanan.
Kejadian mengharukan dan sangat menyedihkan itu terjadi pada 26 Mei 2017 lalu, dua remaja perempuan yang mengenakan hijab diserang oleh seorang pria di sebuah kereta di Portland, Amerika Serikat. menurut seorang saksi mata yang juga merupakan ibu dari salah satu remaja tersebut Dyjuana Hudson. penyerang sempat mengatakan "seluruh muslim harus mati".
Tiga orang pria kemudian turun tangan untuk membantu kedua remaja itu, Hudson mengatakan, salah satu dari pria itu sempat berkata,"Kamu tak bisa memperlakukan mereka seperti itu, mereka masih muda."
Namun pelaku yang makin tersulut emosinya, balik menyerang ketiga pria yang mencoba melindungi gadis remaja itu."Beberapa orang yang diteriakinya diserang dengan kejam oleh tersangka, mengakibatkan dua orang tewas dan satu luka".
Berikut nama-nama pahlawan tanpa pamrih menolong tanpa memandang status identitasnya tetapi bermodalkan jiwa kemanusiaan yang masih melekat dilubuk sanubarinya.
Dua orang tewas adalah John Best (53) dan Talisein Myrddin Namkai-Meche (23), sementara sati penumpang lain, Micah David-Cole Fletcher, turut terluka dan saat ini masih berada di rumah sakit.
Salut dengan tindakan mulia yang dilakukan oleh para pahlawan kemanusian di Amerika yang rela mengorbankan nyawanya menolong yang lemah tanpa memandang identitas yang ditolong.
Sangat jarang terjadi di zaman milenial saat ini ada manusia yang rela mati memberla manusia lainnya apalagi manusia yang terancam tersebut berbeda unsur identitas.
Semoga saja tindakan pahlawan tanpa pamrih tersebut menjadi contoh panutan dan menginspirasi seluruh manusia di bumi ini.
Segera dipulihkan oleh Nya seorang pahlawan yang masih dalam tahapan penyembuhan serta beristirahatlah dengan damai saudaraku yang wafat, kalian adalah pahlawan toleransi dan kemanusiaan di bumi ini.
No comments:
Post a Comment