Ribuan warga turun ke jalan, demo antikorupsi di Rumania berujung ricuh

Puluhan ribu warga di Ibu Kota Bucharest, Rumania tadi malam turun ke jalan menggelar protes anti korupsi dan mendesak pemerintahan mundur.

Demo besar-besaran itu digagas oleh warga Rumania yang bekerja di luar negeri. Mereka kembali ke Bucharest untuk berunjuk rasa menuntut perbaikan upah dan mengecam korupsi yang sudah mendarah daging.

Dilansir dari laman Aljazeera, Sabtu (11/8), sejumlah pendemo memaksa menembus barisan aparat keamanan yang menjaga gedung pemerintah. Yang lainnya melemparkan botol dan batu ke arah polisi antihuru-hara. Aparat membalas dengan melepaskan tembakan gas air mata dan meriam air.

Ribuan warga lainnya juga berdemo di Kota lain seperti Cluj, Sibiu, dan Timisoara.

Di Bucharest massa di alun-alun kota meneriakkan kata-kata 'mundur' dan 'maling' kepada pemerintah.

Tim medis mengatakan lebih dari 400 orang luka dalam unjuk rasa itu, termasuk 10 polisi.

" Korupsi sejak lama jadi masalah besar di Rumania," kata Kit Gillet, jurnalis yang meliput demo di Bucharest kepada Aljazeera. "Rakyat marah dan mereka merasa sistem harus diganti."

Rumania tercatat sebagai salah satu negara Uni Eropa paling korup.

Bulan lalu Presiden Klaus Iohannis memecat Jaksa antikorupsi Laura Codruta Kovesi yang dipandang sebagai simbol perlawanan terhadap rasuah.

Di bawah pimpinannya, Komisi Antikorupsi sudah menangkap sejumlah pemimpin daerah dan pejabat terpilih dalam beberapa tahun terakhir dengan tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.