Seorang pria asal Kansas, Amerika Serikat, yang merampok sebuah bank pada bulan September lalu karena berharap tertangkap sehingga bisa dipenjara, agar jauh dari istri, dijatuhi hukuman ringan oleh pengadilan.
Menurut Kansas City Star, pria itu mengaku bersalah atas perbuatannya. Dan pada hari Selasa lalu dia hanya dihukum enam bulan kurungan di rumahnya sendiri. Lawrence John Ripple mengajukan permohonan bersalah pada Januari lalu. Dia mengatakan pada hakim bahwa dia menjalani operasi jantung yang membuat dia depresi saat melakukan perampokan tersebut.
Pembelanya mengatakan pada pengadilan bahwa kliennya telah menjalani kehidupan tanpa melanggar hukum dan berada dalam hubungan yang lebih baik dan stabil dengan istrinya kini. Apalagi dia punya tanggungan empat anak tiri.
Saat merampok bank, Ripple menyerahkan sebuah catatan ke teller bank di Kansas City, berisi permintaan uang tunai dan peringatan bahwa di membawa pistol. Ripple lalu mengambil uang pemberian teller bank $ 2.924.
Namun, setelah melakukan aksinya dia tidak buru-buru keluar. Ia malah duduk di lobi bank. Dan memberi tahu penjaga keamanan bank bahwa dialah pria yang mereka cari. Polisi pun tiba dengan cepat di tempat perampokan.
Seorang agen FBI menulis dalam surat pernyataan bahwa Ripple sebelumnya bertengkar dengan istrinya. Dia mengatakan pada penyidik dia menulis catatan ancaman ke teller bank itu di depan istrinya. Dia juga mengatakan pada istrinya bahwa dia "lebih baik dipenjara daripada berada di rumah."
No comments:
Post a Comment