Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi akan menerima kunjungan Menlu Kamboja Prak Sokhon di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Jakarta. Kunjungan ini sebenarnya telah direncanakan sejak 2017, namun tertunda oleh jadwal yang tidak memungkinkan.
Dalam pertemuan ini, kedua Menlu akan membahas beberapa isu, terutama mengenai penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan Kamboja. Peningkatan kerjasama di beberapa area termasuk pertanian, pariwisata, teknologi informasi, perdagangan dan investasi.
"Beberapa isu yang juga mungkin akan dibahas terkait kerja sama di bidang farmasi dan juga Kamboja memiliki ketertarikan untuk belajar mengenai produk halal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri, Kamis (1/2/2018).
"Selain itu juga akan dibahas kerja sama peningkatan kapasitas di bidang pertahanan dalam konteks pendidikan militer," lanjutnya.
Sebagai dua negara anggota ASEAN, kunjungan Menlu Prak Sokhon diyakini juga akan membahas mengenai penguatan organisasi negara-negara Asia Tenggara itu.
Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah rencana peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja yang akan jatuh pada 2019.
"Tentunya dalam hal ini akan juga dibahas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara," imbuh Arrmanatha.
Perdagangan antara Indonesia dengan Kamboja pada Januari sampai Oktober 2017 tercatat sebesar USD441,576 juta. Sementara investasi Indonesia di Kamboja pada 2016 sebesar USD350 juta.
No comments:
Post a Comment