Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita hidup di dunia yang aneh. Belakangan ini sering terjadi penampakan dari humanoid, sebuah makhluk yang memiliki penampilan atau karakteristik seperti manusia.
Mereka berterbangan di Chicago, Amerika Serikat, dan membuat warga menjadi heboh. Seorang saksi mengatakan sebagian besar mereka telah melayang di udara. Kemudian salah satu yang lain mengambil lompatan dramatis dari Menara Sears.
"Sepertinya mereka menari dengan cara yang aneh, sungguh sangat indah, mengingat betapa anehnya hal itu," ujar saksi yang tak disebutkan identitasnya seperti dikutip dari Chicago Reader, Jumat, 25 Agustus 2017.
Salah satu penampakan dilaporkan oleh seorang perwira polisi dan seorang wartawan. Keduanya melihat sosok tinggi kurus melompat dari sebuah gedung apartemen di Auburn Gresham dan terbang menjauh.
Lon Strickler, yang telah menyelidiki humanoid terbang sejak akhir 1970-an telah menyimpan catatan tentang penampakan saat ini di situsnya, Phantom and Monster.
Pria itu mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar banyak laporan penampakan dari satu tempat dalam waktu yang singkat.
Sebagian besar humanoid terbang telah terlihat di sekitar Danau Michigan. Yang masuk akal bagi Strickler, banyak barang aneh muncul di sekitar danau tersebut, seperti kerajinan dan bola terbang tak dikenal dan berspekulasi mungkin danau itu semacam portal meskipun dia tidak begitu yakin.
Bagaimanapun, berdasarkan laporan yang datang dari Chicago, Strickler berpikir bahwa ada tiga humanoid berbeda yang berkeliaran.
Penampakan sebelumnya berasal dari makhluk tinggi berbulu dengan sayap dan mata merah menyala. Gelombang kedua mungkin adalah lechuzas, penyihir Meksiko yang berubah menjadi burung hantu atau elang.
Tapi penampakan terbaru paling mirip dengan kelelawar hitam besar antara enam dan delapan kaki tingginya dengan lebar sayap sekitar 3 meter.
Strickler telah melihat humanoid terbang enam kali dan Bigfoot sekali. Pertemuan pertamanya dengan humanoid terbang pada tahun 1988 di sebuah kamp Pramuka bersama Conewago Creek di dekat rumahnya di Pennsylvania bagian tenggara.
Beberapa Pramuka melaporkan mendengar suara mengerikan yang terdengar seperti bayi yang menangis. Hal itu membuat mereka takut, jadi Strickler dan sekelompok penyidik pergi ke hutan untuk memeriksanya.
"Kita semua memiliki senter. Makhluk itu meluncur keluar dari sungai seperti roket dan yang paling menonjol adalah mata merah yang terang dari makhluk setinggi enam kaki dengan sayap di belakang punggungnya," kenangnya.
Kemunculan humanoid terbang ini acap kali dinilai sebagai sebuah pertanda buruk oleh masyarakat, namun Strickler tidak setuju dengan anggapan tersebut.
"Ada stigma yang melekat pada humanoid terbang ini, bahwa mereka adalah pertanda ada hal buruk yang akan datang. Saya tidak berpikir demikian," tambahnya.
Terlepas pertanda buruk atau bukan, sosok humanoid masih menjadi sosok mengerikan bagi beberapa orang hingga tak bisa tidur.
No comments:
Post a Comment