Pemilik PT.Gudang Garam yakni Susilo Wonowidjojo memilih menjual produk rokok mungkin karena perokok di Indonesia sangat banyak dan produknya tak hanya di jual di Indonesia.
Coba kalian pikir pemilik salah satu perusahaan rokok terbesar saja tidak merokok, lalu apa alasan beliau tidak merokok?, banyak sekali alasannya : salah satunya beliau berkata "untuk apa jadi orang kaya jika sakit kanker, sakit jantung apalagi impotensi".
Benar juga yah, untuk apa jadi orang kaya mempunyai pabrik dan usaha besar tapi sakit-sakitan, jadi tak bisa menikmati hartanya.
Susilo Wonowidjojo ini memeliki kekayaan sebesar $ 5,3 Miliar atau jika di Rupiahkan sebesar 58,3 Triliun Rupiah, itupun beberapa tahun yang lalu, mungkin saat ini kekayaan beliau bertambah karena seiring berjalannya tahun.
Pegawai perusahaan ini heran karena Owner mereka Susilo Wonowidjojo tidak merokok, padahal kebanyakan perusahaan memerintahkan karyawannya untuk membeli/memakai produksi yang sedang ia jalani agar menarik pembeli dan pembeli percaya dengan produknya, tapi tidak dengan beliau.
Begitu herannya karyawannya, mereka bertanya kepada bapak Susilo kenapa tidak merokok, dan dengan santainya beliau menjawab "Loh memang kenapa?", kan karyawan heran sang pemilik pabrik rokok terbesar tapi kenapa malah tidak merokok, jawaban bapak Susilo pun santai sekali, "itu kan di bungkus rokok tertulis dengan jelas : Rokok dapat menyebabkan Kanker, Penyakit jantung, Impotensi, gangguan kehamilan dan janin, lalu ngapain saya merokok kalau penyakitan, cukup mengherankan juga jawaban beliau dan juga ada benarnya.
Lalu kenapa beliau membuat pabrik rokok? ada yang tahu jawaban beliau apa? inilah jawaban yang aneh dan sekaligus bikin kita tersadar bahwa rokok memang tidak baik dikonsumsi berlebihan dan lebih baiknya lagi bahwa tidak mengonsumsi, ucap Susilo Wonowidjojo "ROKOK ITU DIBUAT UNTUK ORANG YANG TIDAK BISA MEMBACA SAJA".
Bagaimana gan? apa kalian masih ingin merokok setelah membaca artikel ini, pemilik perusahaan rokok besar saja tidak merokok dan menyatakan bahwa rokok dibuat untuk orang yang tak bisa baca, masa iyah kalian masih tetap merokok.
No comments:
Post a Comment