Pasukan Irak dikabarkan berhasil merebut kembali Kota Tal Afar dari tangan kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Daerah itu dijadikan sebagai benteng oleh ISIS setelah dipukul mundur dari 'Ibu Kota Kekhalifahan' di Mosul pada Juli lalu.
Dilansir dari laman AFP, Minggu (27/8), unit pasukan anti terorisme Irak terus merangsek menuju tengah kota Tal Afar. Mereka berhasil menduduki benteng peninggalan Kekhalifahan Ottoman, sempat dikuasai ISIS. Menurut data Komando Gabungan Operasi Anti ISIS Irak, sekitar 27 dari 29 distrik Kota Tal Afar (94 persen).
"Prajurit berhasil mengibarkan bendera Irak di atas benteng," kata Komandan Operasi Militer Irak, Jenderal Abdulamir Yarallah.
Meski demikian, perlawanan dari militan ISIS masih sengit. Utamanya di daerah Al Ayadiah, berjarak sekitar 15 kilometer dari Tal Afar, tidak jauh dari jalan menuju perbatasan Suriah. Prajurit Irak tidak berjuang sendirian. Mereka dibantu oleh sejumlah milisi setempat juga memerangi ISIS. Kini, ISIS konon menghindari kontak senjata terbuka dan mengandalkan para penembak jitu.
"Mereka juga meninggalkan perangkap bom di mobil, mortir. Namun, kami bisa menaklukkan mereka," kata seorang pejuang milisi pro Irak Hasyad al-Shaabi, Abbas Radhi.
Kota Tal Afar mulanya tempat bermukim bagi 200 ribu warga etnis Turkestan yang mayoritas memeluk Syiah. Ketika ISIS yang mengklaim berpaham Sunni menyerbu, seluruh penduduknya memilih pergi menyelamatkan diri. Namun, sebagian dari penduduk yang berpaham Sunni memilih bergabung dengan ISIS.
No comments:
Post a Comment